Suara gemercik rindu terus berbunyi
Dari balik tabir yang menutup hati.
Belaian khayal seakan menyelimuti
Membuai rasa ke puncak harap yang paling tinggi.
Inginku, kini samar-samar mulai terhenti
Oleh tembok ragu begitu angkuh menghalangi.
Raga rapuh harus tetap kuat berdiri
Meski dihantam luka dan kecewa bertubi tubi.
Bangkitlah jiwa, walaupun engkau terkurung dalam gelisah
Percayalah, waktu akan memberi kesempatan padamu, untuk menyembuhkanmu dari goresan luka.
Dan yakinlah, kelak akan ada sebuah hati, lalu mengisi kekosonganmu dengan cinta yang sederhana.
~Maa_FiiQalbi_Ghairullah
Comments
Post a Comment