Skip to main content

Prasangka


Seperti lilin, ada orang-orang yang terus berbuat baik, 

Menerangi sekelilingnya,

Namun  bersama kebermanfaatan yang ia pancarkan, 

Tanpa sadar raganya hancur berantakan.


Seperti mawar,

Ada juga orang-orang yang mengira telah banyak berbuat baik, 

Menyebarkan semerbak keharuman, 

Namun tanpa mereka sadari duri-duri yang ia miliki mengakibatkan luka pada orang-orang disekitarnya.


Harus kita akui, 

Menakar diri sendiri memang begitu susah dan pelik, 

Ada hal-hal yang tak bisa kita lihat hanya dengan pandangan mata kita sendiri, 

Kita perlu bantuan pandangan orang lain untuk menilai, 

Untuk menunjukkan celah untuk kita agar bisa berbenah.


Seringkali kebenaran adalah apa yang kita dengar, 

Apa-apa yang kita lihat saja, dan kita percayai berulang kali, 

Meski tanpa disandarkan kepada sumber yang benar,

Begitulah kita membangun kebenaran, prasangka di atas prasangka.


Pada akhirnya mereka yang berkata " Hidupku adalah urusanku " jangan sok suci dan jangan ikut campur, kelak akan menyesali dan berkata " Mengapa dulu engkau tak nasehati aku?"


Sebab kehidupan dunia tak lain dan tak bukan hanyalah tentang nasehat menasehati dalam kebenaran, juga dalam kesabaran.



Comments

Popular posts from this blog

Kejutan Akhir Tahun

  Akhir tahun yang penuh dengan kejutan.. Ada sesuatu yang terjadi dan tak bisa kupungkiri membuatku sedikit ketakutan Entah apa yang akan terjadi dimasa depan Saat ini itulah yang sedang kupikirkan Semoga semuanya akan menjadi lebih indah dari apa yang kuharapkan Tuhanlah yang berkehendak atas segalanya Dan aku percaya semua rencananya adalah yang terbaik bagi kita semua Aku hanya mampu berserah dan menerima Semoga hidup selalu berserta cinta dan riddo-NYA Tuhan tolong bantu aku semoga aku bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi dari sebelumnya Semoga aku mampu menjadi manusia yang selalu bersyukur bukan menjadi kufur apalagi bersifat takabur Semoga hidupku selalu penuh keberkahan atas nama cinta-MU untuk cintaku serta cinta keluargaku dan semua yang menyayangiku Aamiin.

PERIHAL WAKTU

Hari ini ajak aku tertawakan kesedihan. Selebihnya, biar lelucon hidup kita simpan sebagai kenangan. Kumaknai hal sederhana sebagai bingkisan rahasia dari Tuhan.  Bukankah di balik perjalanan sepi, cinta mampu sembunyikan riuh kepedihan yang keji? Aku senang membaca pikiranmu.  Di sana kulihat sebuah kota dipadati kata-kata. Banyak kulihat lampu dan rambu-rambu. Juga deret toserba yang menawarkan abjad berwarna. Aku gemar mengunjunginya satu-persatu, mencari kesimpulan, tentang aku di kepalamu. Terlalu sering kujejali telingamu dengan keluhan ini-itu juga. Lantas dengan tabah kamu mengambil mantera  dari dalam dada, "luka itu akan selalu terasa, karena kamu membiarkannya terus ada." Tentu aku paham, kadang sebuah tunggu tak menjelma apa-apa, selain harapan yang menunggu di luar pintu.   Waktu tak pernah menjadikan segalanya sia-sia, seperti halnya kita, yang berupaya agar hati tetap bernyawa.

Yang Benar-benar Indah Takan Kenal Lelah

  Perkenalan adalah langkah pertama yang membuat manusia menjadi saudara atau keluarga Ada yang datang sebatas penasaran, kasihan, ataupun perasaan. Hanya seleksi alam yang akan membuktikan bahwa yang tulus akan tetap serius Yang penasaran akan pergi dengan sejuta alasan Yang kasihan akan hilang dengan kebahagiaan  Siklus kehidupan itu pasti akan terus terjadi di setiap insan yang mengisi bumi Pertiwi Silih berganti dari satu ritme ke ritme yang lain Tapi akan ada satu tiang yang kuat, teguh berdiri dalam kondisi apapun dan situasi apapun. Karena sejatinya yang benar-benar indah itu takan kenal lelah Obsesi mu adalah racun mu. ~ littlegirl